Jadi, kamu ingin membuat .gif
Oh, caranya gampang, kok! Di sini, saya akan menunjukan cara membuat gif menggunakan photoshop secara sekilas. Di tutorial ini, gif yang saya buat adalah gif di bawah ini:
Photoshop yang saya gunakan adalah Photoshop CC 2017. Tapi seharusnya, di bawah itu juga bisa, kok. Tidak punya photoshop? Merasa kaya? Beli dulu photoshopnya! Merasa miskin? Umm…you know what you need to do. Harusnya sih kalau baca ini, sudah punya dan sudah tahu dasar Photoshop, sih.
Anyway, kalau ingin mendownload psd gif di atas, bisa di download di sini ⭐
Langkah 1
Jadi, pertama-tama, buka photoshop-nya dulu.
Sudah? Oke. Jadi dahulu kala, ketika saya masih inosen, saya membuat rangkaian screencaps melalui GOM player di scene yang saya ingin gif, lalu saya import ke Photoshop satu per satu dan ditumpuk di layers. Lelah? Oh, tentu saja!
Tapi kemudian saya tahu, entah darimana, bahwa Photoshop tuh punya fitur import video. Wah? Jadi gak perlu screencap satu-satu? Asdsfssfsdskkfsdl. Anyway, lagi, jadi memalui fitur ini, kita tinggal import video dan nanti layers-nya digenerate sendiri. Cihuy. Dulu, saya bisa dua jam sendiri nyeret gambar ke photoshop satu-satu. Sekarang, cuma beberapa menit lah. Tergantung laptop.
Oh. Cara import videonya, pilih menu File > Import > Video Frames to Layers.
Nanti, akan muncul dialog seperti di bawah ini. Nah, kalian bisa mainkan video-nya, lalu pilih bagian yang ingin kalian ubah menjadi gif melalui panah kecil yang saya beri kotak merah. Panah yang satu, untuk menandai awal bagian video yang akan di-import, yang kedua, buat akhirnya.
Nah, untuk Limit To Every itu sebenarnya gak perlu dicentang, cuma kalau gak dibatasi, frame yang di-import bisa jadi banyak banget, dan itu bisa pengaruh ke ukuran gif. Makanya, saya biasa limit jadi setiap 2 frame di-import-nya, biar gak terlalu banyak dan besar ukurannya. Jangan lupa Make Frame Animation-nya selalu dicentang, ok?
Kalau sudah, tunggu aja, nanti semua layernya ke-import. Kalau sudah, nanti di layers kelihatan sudah ter-import frame-frame video-nya.
Seharusnya, sekarang juga ada kotak dialog berjudul timeline. Tapi kalau gak ada, kalian bisa munculin lewat window > timeline.
Bisa jadi, nanti akan muncul kotak dialog baru. Kalau seperti ini, pencet yang di kotak merah.
Nah, nanti akan berubah seperti ini yang di langkah dua. Kalau sudah seperti di langkah 2, tidak usah.
Langkah 2: Setting gif
Nah, sekarang kan kelihatan frame yang sudah ter-import. Di sini, kalian bebas mau ngapain aja — kecilin ukuran gambarnya atau crop gambarnya. Kalau ternyata ada frame yang gak sesuai dengan yang ingin kalian gif — biasanya sih di bagian awal dan akhir — klik frame-nya (yang ditandai 1, 2, 3, 4, 5…seterusnya) dan kemudian klik tombol tong sampah.
Tips: kalau mau pilih banyak frame sekaligus, klik-nya sambil pencet ctrl. Kalau mau pilih banyak frame yang berururan (mis frame 1–5), maka shift+klik frame awal yang mau di-hapus sampai yang terakhir.
Yang di kotak hijau itu, untuk atur looping gif-nya. Kalau kalian ingin gif kalian bergerak berulang-ulang, pilih forever.
Sekarang, atur setting gif-nya. Klik kotak hijau untuk mengatur lama perpindahan antara satu frame ke frame lainnya. Kalau saya meng-import setiap 2 frame seperti di langkah 1, saya kasih delay 0.1s, karena kalau no delay, nanti jadi terlalu cepat. Semakin besar delay, semakin lambat gif kalian bergerak. Kalau kalian tidak limit frame-nya, bisa pakai no delay.
Langkah 3: Sharpening (Optional, sih)
Nah biasanya, frame-frame yang sudah ter-import kelihatan buram di mata saya, jadi harus di-sharpen lewat filter > sharpen > smart sharpen. Apa perlu sharpen layer-nya satu per satu? Oh tentu tidak. Di sini kalian bisa sharpen banyak layer sekaligus menggunakan action. Untuk langkah ini, download dulu action-nya di sini. Ini action yang biasa saya pakai. Kalau tidak cocok, bisa cari yang lain, kok!
Sekarang, buka dulu dialog-nya lewat window > action atau Alt+F9.
Setelah itu, kalau di saya keluar seperti di bawah ini. Klik garis-garis yang saya beri kotak merah, lalu pilih Load Actions, lalu pilih action yang sudah kalian download.
Nanti, akan muncul jadi seperti di bawah ini. Untuk pakai itu, pilih frame paling pertama di timeline(bukan di layers, cek gambar pertama di langkah 2). Lalu klik tombol play (kotak merah). Tunggu sampai selesai dan ta-dah! Selesai deh sharpening semua layer.
Langkah 4: Coloring + Teks (Optional juga, sih)
Sudah ini apa? Kalau kalian ingin memberi coloring ke gif itu, taruh layer-layernya di bagian atas. Di gif ini, coloring-nya sederhana aja. Main terang-terangan
Kalau ingin menambahkan teks, tambahin teks di bagian paling atas juga.
Sekadar tips: Terkadang layer ada yang muncul di satu frame, kadang tidak muncul Kalau ingin coloring-nya berpengaruh ke semua frame, lihat bagian yang di unify. Klik yang mata kalau ingin layer itu berpengaruh ke semua layer.
Kalau yang tombol pin, itu buat nyamain posisi di semua frame. Biasanya sih, buat teks. Karena posisi teks di setiap frame belum tentu sama, bisa pindah-pindah. Kalau yang simbol fx, itu kalau layer-nya kalian kasih style melalui blending options dan kalian mau style-nya berpengaruh di semua frame.
Langkah 5: Save
Wah, cuma lima langkah ternyata. Langkah terakhir, tentu saja simpan gif-nya! Untuk simpan gif, harus melalui File > Export > Save for Web atau kalau lewat keyboard Alt+Shift+Ctrl+S.
Nanti, akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini.
Kalian bisa menggunakan bagian animation untuk mengetes gif-nya, sudah oke atau belum. Setting di atas adalah setting yang biasa saya pakai untuk save gif.
Kalau kalian rasa sudah oke, bisa langsung klik Save!
Tapi, kalau ternyata kalian merasa gif-nya terlalu berat, kalian bisa klik tombat dekat Preset lalu pilih Optimize to File Size. Masukan berat maksimal gif yang kalian mau, lalu pencet Ok, nanti settingnya akan ngatur sendiri bagaimana caranya biar file gif-nya beratnya maksimal sesuai yang kalian mau.
Baru deh, klik save. Nah, sekian tutorial kali ini. Semoga jelas, deh ya.